Sabtu, 23 April 2016

Masalah atau Dampak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat





alifriendsblogger.blogspot.com

Masalah atau Dampak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat

     Sering kita jumpai  dan kita mendengar dengan namanya bahan pokok yang kita konsumsi setiap harinya , tapi bagaimana jika harga bahan pokok itu naik atau melonjak sehingga kita sebagai masyarakat merasa ini sebagai sebuah masalah yang sangat penting dalam kebutuhan hidup.

     Apa masalahnya bahan pokok sering naik turun dan bagaimana cara mengatasinya bahan pokok yang sering naik turun tersebut.


2.1  Krisi Global 

 salah satu dilema yang sedang di hadapi indonesia sejak dulu hingga sekarang. Dan ini dinamika kehidupan ekonomi yang tidak tetap perubahannya. Kadang  sistem ekonomi dunia naik , Kadang sistem ekonomi dunia merosot drastis.

Daftar harga sembako periode Mei 2015 mulai menunjukan tren naik. Di pasar-pasar             tradisional harga beras (medium) naik pada kisaran Rp10.800/kg, minyak goreng pada kisaran Rp11.300/kg, bawang putih pada kisaran Rp23.000/kg, gula pasir pada kisaran Rp12.700/kg, dan daging pada kisaran Rp108.000/kg. Hal inilah yang masih sangat meresahkan dan memberatkan masyarakat.

Contoh Cerita :

Di Pasar Kuto Baru, Palembang, Sumatera Selatan, beberapa bahan pokok seperti gula, telur, minyak dan bawang merah mengalami kenaikan rata-rata 10%. Sementara untuk kenaikan yang paling tinggi yaitu bawang merah yang naiknya hampir 50%, dari awalnya seharga Rp25 ribu per kilogramnya kini menjadi Rp35 ribu per kilogram. Para pedagang mengaku kenaikan harga karena ongkos pengangkutannya ikut mengalami kenaikan karena harga BBM yang naik.


Kenaikan harga BBM menjadi suatu alasan awal bagi kenaikan harga bahan pokok yang terjadi saat ini. Sebagai contoh di Kabupaten Situbondo Jawa Timur, harga telur sudah naik dari Rp.17.000 per kilogram menjadi Rp. 19.500,00 per kilogram. Harga beras yang semula Rp. 8.500,00 per kilogram menjadi Rp. 9.500,00 perkilogram. Harga gula pasir naik menjadi Rp. 9.000,00 per kilogram, padahal sebelumnya Rp. 8.500,00 perkilogram. Bahkan harga cabai yang semula Rp. 20.000,00 per kilogram, naik menjadi Rp. 60.000,00 per kilogram.


2.2 Kenaikan BBM

Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang peranan sangat vital dalam semua aktifitas ekonomi. Kenaikan harga BBM bukan saja memperbesar beban masyarakat kecil pada umumnya tetapi juga bagi dunia usaha pada khususnya. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan pada biaya produksi sehingga meningkatkan biaya secara keseluruhan dan mengakibatkan kenaikan harga pokok produksi yang akhirnya akan menaikkan harga jual produk. 

Multiple efek dari kenaikan BBM ini antara lain meningkatkan biaya pabrik karena naiknya biaya bahan baku, ongkos angkut ditambah pula tuntutan dari karyawan untuk menaikkan upah yang pada akhirnya keuntungan perusahaan menjadi semakin kecil.



2.3 Dampak Kenaikan BBM
Kenaikan BBM ditetapkan pemerintah pada 18 Nopember 2014, kini dampaknya sudah mulai terasa pada kehidupan sehari-hari. Bagi masyarakat kelas menengah keatas, mungkin belum begitu terasa secara nyata. Karena secara ekonomi mereka masih memiliki simpanan yang cukup dalam melanjutkan hidup. Bagi masyarakat menengah kebawah hal ini akan terasa sekali dalam kehidupan sehari-hari.

Di bidang ekonomi, kenaikan BBM secara pasti akan menaikkan biaya operasional sehari-hari. Pengaruh yang sangat terasa adalah kenaikan biaya transportasi jalan raya, yang akan diikuti dengan kenaikan biaya listrik dan air, kenaikan tarif tol. Dan pada gilirannya akan berdampak pada kenaikan sembako (sembilan bahan pokok). Bilamana kenaikan ini tidak diserta dengan kenaikan pendapatan, maka akan menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia

Di bidang industri akan menambah biaya transportasi bahan baku dan pada distibusi barang jadi kepada masyarakat luas di satu sisi. Di sisi lain, tingkat daya beli masyarakat akan mengalami penurunan. Sehingga bisa terjadi penumpukan barang-barang produksi.

2.4 Kesimpulan        

Kenaikan harga BBM selalu disertai dengan kenaikan harga-harga kebutuhan yang lain, karena BBM merupakan faktor bahan baku yang utama bagi sektor industri. Sehingga dampak kenaikan harga BBM pasti akan sangat dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya di bidang pendidikan.

Kiranya kenaikan BBM ini juga akan berdampak pada sekolah-sekolah. Sekolah swasta tentunya memiliki target siswa. Jika kenaikan bbm dilakukan pada bulan April jelas menjadikan target siswa yang sebetulnya sudah tercapai akan sia-sia karena bersiap untuk menambah atau mengalokasikan biaya tambahan karena dampak kenaikan harga BBM.

Bahan Baku Pokok juga bisa di rasakan masyarakat luas akan melonjaknya harga bahan pangan dan sandang . 

jadi kita harus mengikuti perkembangan kenaikan dan turunnya harga sembako bagi masyarakat luas .....

Terimakasih
Wassalamu'alaikum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar